Amkri Jadikan Semarang Tengah dari Kerajinan Jawa Tengah
Wakil Ketua Amkri untuk Pemasaran dan Promosi Tenggono Chuandra Phoa menambahkan bahwa bisnis mebel sudah dari Bekasi
yang akan merelokasi pabriknya ke Jawa Tengah. "Jumlah tanah di Jawa Tengah juga tidak terlalu mahal sehingga menjadi
Di antara daya tarik pengusaha tersebut untuk membuka penggilingan, "tambahnya lagi." Kota Semarang berada di lokasi strategis agar bisa
menjadi sentra industri funiture dan kerajinan tangan di Jawa Tengah, "kata Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Amkri
Semarang Junias Hidajat di sela-sela Rapat Kerja Nasional Amkri di Semarang, Kamis (3/3/2009). "Anggota Amkri
Di Jawa Tengah ada sekitar 200 bisnis sehingga perlu ada pusat periklanan bersamadi Kota Semarang, "katanya
menjelaskan. Sementara itu, Ketua Umum Amkri Rudi Halim justru mengatakan bahwa keadaan Jawa Tengah sangat kondusif
jadi cukup mendukung dunia bisnis. Selain itu, gaji buruh di Jawa Tengah juga tidak terlalu tinggi dibanding dengan
negara lain, dan ada layanan Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang. Asosiasi Mabel dan Kerajinan Indonesia (Amkri) bisa menciptakan
Kota Semarang sebagai pusat kerajinan dan furnitur di Jawa Tengah (Jawa Tengah). "Dunia usaha di Jawa Tengah bisa
berkembang dengan cepat karena kondusif, tidak ada demonstrasi buruh, "jelasnya. Terhubung dengan pelaksanaan Rakernas
Amkri, Rudi Halim mengatakan untuk mendapatkan sinergi antar anggota untuk mendapatkan solusi terbaik bagi pertumbuhan bisnis. Diinginkan juga akarnya
Isu yang menjadi kendala Amkri dengan pemerintah. "Amkri adalah mitra pemerintah sehingga harus mencari yang terbaik
solusi untuk kebaikan bersama, "katanya. Rekernas yang diikuti DPD Amkri di seluruh Indonesia berlanjut hingga Jumat (4/3/2016).
Bisnis kerajinan dan furnitur dari Jawa Tengah, lanjutnya, kini tersebar di berbagai daerah seperti anyaman dan ukiran dari Jepara,
Mabel Solo dan Kota Semarang.Baca juga: contoh plakat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar