Kamis, 23 November 2017

Ekspor Kerajinan Tangan Bali ke Jepang Turun 12%


Ekspor Kerajinan Tangan Bali ke Jepang Turun 12%

Selama kuartal pertama 2016, Bali menciptakan devisa dari perdagangan berbagai kerajinan tangan dan nonmegas lainnya sebesar USD123.9
juta dengan Amerika Serikat tercatat sebagai pembeli terbesar seharga USD30,5 juta meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya
2015 yang hanya USD26,6 juta. Bisnis kerajinan yang merancang dan menghasilkan barang baru ini merupakan pasar yang bagus dari masyarakat
Jepang sebagai barang hadiah yang sangat membantu. READ ALSOEExported Tea to EU Rules Aturan AntrakuinonExport Ekspor Bali Meningkat 8 persen
Eksportir Indonesia Didorong Mencoba Kereta Pengangkutan China Pengrajin masih bisa menghasilkan berbagai produk kerajinan di a
praktis dan mudah transportasi dan memiliki banyak kelebihan untuk memenuhi kebutuhan pangsa pasar yaitu
overseascustomers dari Sunrise Country. Ia menjelaskan tas kain yang terbukti membuat barang dagangan itu menarik dan laku di
Pasar Jepang, karena dianggap praktis. "Kerajinan bersama dengan karya seni Bali masih masuk ke pasar Jepang
meski masyarakat negara sedang mengalami krisis ekonomi, "kata seorang pengusaha dan pengekspor barang kerajinan Bali, Made
Sudana, dikutip dari Antara, Minggu (29/05/2016). Barang dagangan yang diterima juga memperluas transaksi industri kecil dan Bali
kerajinan tangan sehingga bisa bertahan dengan kerajinan tangan yang dikirim ke Jepang sampai sekarang. Pendapatan devisa dari berbagai orang Bali
Barang kerajinan yang diperdagangkan ke Jepang turun akibat krisis keuangan yang terjadi di Negara Bagian Sakura. Pasar Jepang yang mana
telah mengalami deflasi kebutuhan barang oleh kerajinan tangan Bali yang telah menurun. Pembeli berada di posisi kedua dengan nilai impor
USD10,6 juta dan yang terbesar ketiga adalah konsumen Australia dengan membeli seharga USD9,32 juta, agar kerajinan Bali
Pasar di Jepang cukup stabil. Pendapatan devisa nonmigas turun sebesar 12,97 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya
Periode yang sama tahun 2015 mencapai USD12,2 juta, bahkan saat kerajinan buatan kulit memasuki pasar Jepang, diikuti oleh
pakaian jadi, perabot rumah tangga, dan kerajinan tangan berbeda dari kayu dan bentuk lain bisnis lainnya. Brandconnect Bali Central
Badan Pusat Statistik mencatat realisasi ekspor nonmigas, termasuk barang kerajinan, rata-rata USD3,5 juta
per bulan atau $ 10,6 juta selama tiga minggu pada bulan Januari-Maret 2016, menempati urutan kedua setelah Amerika Serikat.Baca juga: plakat kayu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar