Volume Ekspor Kerajinan Naik Karena Boosting USD
"Kenaikan dolar pasti berdampak pada kuantitas ekspor kerajinan tangan yang meningkat, adapun importir yang ada
(negara tujuan ekspor) biayanya akan lebih murah, "jelas Kepala Industri Perdagangan dan Koperasi Bantul Sulistyanto, di Jakarta
Bantul, Kamis (13/8/2015). Namun dia mengatakan, pihaknya tidak tahu cara aksesi volume dan nilai kerajinan ekspor
Karena pertumbuhan uang, karena belum dihitung mengingat catatan ekspor kerajinan masih dalam
yurisdiksi Pemerintah Daerah Yogyakarta. Dia mengatakan, selain rupiah yang dilakukan pengusaha eksportir tersebut
lebih besar dari pada saat nilai tukar mata uang asing terhadap mata uang Indonesia belum membaik, jadi ini juga bermanfaat
pembuat kerajinan tangan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memperkirakan bahwa
Volume ekspor kerajinan tangan dari daerah ini meningkat karena pertumbuhan nilai tukar dolar terhadap rupiah di tahun 2007
baru-baru ini. Dia menjelaskan, dengan bangkitnya nilai tukar dolar terhadap rupiah, uang internasional jika dirupiahkan
nilai lebih besar dari sebelumnya, sehingga biaya kerajinan yang dijual dalam dollar meningkat. "Jelas (kenaikan dolar) telah
berdampak pada kuantitas dan nilai ekspor (impor). Hal ini juga bermanfaat bagi produsen yang bahan bakunya tidak
diimpor, atau apakah bahan bakunya terhapus, betapapun nilainya tidak besar, "Sulistyanto beralasan.Baca juga: plakat akrilik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar