Wammby Meningkatkan kerajinan Baduy di internet
Pengacara adat Baduy Jaro Tangtu Ayah Seven Mursyid mengatakan bahwa usaha usaha kecil Baduy semakin meningkat
pemasaran melalui media digital internet. Kami optimis bahwa periklanan online melalui internet bisa diakses oleh masyarakat
untuk membeli produk kerajinan Baduy. "Menurutnya, perhatian pemerintah daerah saat ini cukup besar untuk membantu
pemasaran produk kerajinan Baduy, selain mempromosikan daerahnya juga melalui media digital. Keuntungan dari
Produk kerajinan Baduy, katanya, sangat alami karena menggunakan bahan baku dari pohon atau akar tanaman. Untuk itu,
Isi optimis pemasaran online pasti akan diketahui masyarakat sehingga bisa menembus domestik dan asing
pasar. Dalam pameran tersebut, ia mengatakan, banyak pengunjung membeli berbagai produk kerajinan Baduy untuk dijadikan kenang-kenangan atau penggunaannya
mereka sendiri. "Kami berharap pemasaran online bisa meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat agar bisa menyerap tugas," tambahnya. Orang baduy
Cinta alam begitu dominan gaya dan warna hitam dan biru. Selain itu, ia menyatakan, produk kerajinan Baduy dilakukan tanpa mesin,
seperti kain tenun, tas koja, aneka souvenir, parang, batik, syal dan lomar. "Kami optimistis iklan online
Melalui internet bisa diakses oleh individu untuk mendapatkan barang kerajinan Baduy, "katanya. Belum lama ini promosi Baduy
kerajinan dengan mengikuti pameran di Kelapa Gading, Jakarta, katanya. Padahal, katanya, bekerja sama dengan PT Telkom ke pasar
Kerajinan masyarakat Baduy melalui situs www.blanja.com dan www.pasar.com yang mendapat banyak pesanan. Hasil dari
kerajinan tangan dan budidaya semua masyarakat Baduy dijual melalui toko-toko di jaring masyarakat (online). (blanja.com) "Kami
mendorong produk kerajinan Baduy yang bisa menembus devisa dan devisa, "katanya." Kami bekerja sama
pihak berwenang setempat untuk mempromosikan kerajinan Baduy ke daerah yang berbeda, "kata Humas Wamalia, Tono Soemarsono, di Lebak, Banten.Baca juga: map raport
Tidak ada komentar:
Posting Komentar