Rabu, 06 September 2017

PELUANG BISNIS DARI BISNIS HANDYCRAFT ATAU KERAJINAN DENGAN MODAL KECIL YANG HARUS DIKEMBANGKAN


PELUANG BISNIS DARI BISNIS HANDYCRAFT ATAU KERAJINAN DENGAN MODAL KECIL YANG HARUS DIKEMBANGKAN

Perkembangan bisnis kerajinan Medan tidak semarak kota budaya seperti Yogyakarta, Surakarta, Bali atau kota di Indonesia
Papua, namun di telapak tangan Safri Ali, tepatnya di kota yang jauh dari fasilitas kerajinan tangan yang dilihatnya sebagai perusahaan kerajinan
Kesempatan bisa memperoleh penghasilan. Selain itu, Safri menggunakan bahan limbah seperti kulit pisang kering dan tua, yang mudah ditemukan dan dilakukan
tidak butuh dana untuk mendapatkannya Penanganan zat limbah diubah menjadi kesadaran tinggi akan karya seni dan produk kelas atas. Pria yang
kini merambah pengusaha di dunia itu tidak menghasilkan massa. Untuk satu jenis produk, terkadang menghasilkan beberapa bulan
nanti dan sekitar 50 buah. Ini, menurut Safri adalah strategi periklanannya untuk menjaga harga pasar. "Saya memulai ini
bisnis kerajinan sejak tahun 1998. Awalnya barang pertama yang kami tawarkan juga tidak terlalu banyak, tapi seiring berjalannya waktu kami menambahkan item produk
bunga oleh masyarakat. Beberapa produk kami sangat diminati, antara lain kotak tisu, kotak majalah, tempat lilin, sendok
tempat dan sebagainya. "Terungkap pria yang pernah mendapatkan album MURI atas kemenangannya membuat lukisan bubuk teh ini. Kenapa pisang
Fungsi? Safri sangat khawatir. Ia memiliki visi agar sampah menjadi operasional dan keuntungan finansial.
Selanjutnya, peluang bisnis yang memanfaatkan limbah sejauh ini tidak jauh untuk dimainkan. Mungkin bukan hanya sedikit karya seni, Safri
Kerajinan tangan juga bisa bisa menciptakan barang-barang indah seperti lampu hias, kotak tisu dll. Safri mengaku mengejar ini
peluang bisnis karena kepeduliannya terhadap lingkungan, serta cintanya pada dunia seni. Dalam sebulan omset
yang bisa diambil Safri dari perusahaan ini sangat bagus. Pesanan barang dalam sebulan. Dalam prosesnya Safri dibantu oleh 3 orang karyawan
yang sudah memiliki keahlian dalam dunia kerajinan. Meski diakui Safri jika pasar di Medan kurang menggeliat saat
dibandingkan dengan pasar di Jawa, namun Safri yakin itu dilengkapi untuk terus hidup dan berkarya. Karena mereka tidak punya
Cukup modal Anda sudah punya keputusan tapi tetap bingung? Pertimbangkan memulai seorang entrepreneur yang memiliki sesuatu untuk Anda
Seperti, dari hobi misalnya. Sebuah hobi yang tentu saja bisa melahirkan peluang bisnis di masa depan. Cerita-cerita sukses
Pengusaha bawah adalah inspirasi yang bagi pengusaha tidak memiliki dana besar. Pasokan inspirasi kami adalah Bapak Safri Ali,
Seorang pengrajin kerajinan tangan dari kota Medan. Pada minggu-minggu tertentu seperti bulan Maret, ini berubah menjadi berkah bagi Safri, karena di bulan-bulan ini
ada helikopter dari Pameran Sumatra Utara (PRSU). Biasanya pemerintah menggelar pasar seni yang dinikmati para pengrajin
diri. Omset yang diperoleh pada bulan itu berhasil meroket puluhan juta rupiah. (bn) Pengenalannya kepada
Perusahaan kerajinan tangan, menurut Safri tidak disengaja. "Saat itu saya bingung, saya ingin membangun bisnis, tapi tidak punya
modal usaha yang memadai Satu bakinya saya jual 7 ribu. Dari situlah aku membuat lebih banyak. "Kata Safri." Dengan mengubah sampah menjadi seni
Barang, kita juga berkesempatan mengajak siapa saja untuk peduli lingkungan lagi. Karena seperti kita ketahui, arus itu
Isu lingkungan memang merupakan salah satu isu krusial. "Safri menambahkan, Menurut Safri proses seni produktif dan
Kerajinan dari sampah ini tidak ribet dan rumit. Bahan dasar seperti tangkai pisang dulu ditabrak
Koran yang didaur ulang dan bubur, berikut bedak, kita kreasikan ke dalam barang yang berbeda yang memiliki nilai tinggi. Selain
Batang pisang, Safri juga menggunakan bahan seperti cangkang zaitun, enceng gondok, tempurung kelapa, kulit jagung dan lain-lain.Baca juga: pusat plakat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar