Rabu, 27 September 2017

Unik, Kerajinan Sentra di Muntilan Ini Menyajikan Buah Tangan Terbuat dari Batu Merapi


Unik, Kerajinan Sentra di Muntilan Ini Menyajikan Buah Tangan Terbuat dari Batu Merapi

Karena tidak pernah membuat patung Budha, Kasrin perlu mengunjungi Candi Borobudur untuk melihat dan memeriksanya. Selain sebagai pusat penjualan,
beberapa penghuni kawasan ini telah menjadi pemahat batu / batu. Maka tak heran bila melintasi area rock solid bentrok
dengan pemahat besi terdengar nyaring. "Dulu ayahku juga menghasilkan kerajinan. Seiring berkembangnya jaman, ayahku
mendorong saya untuk membuat kerajinan lainnya, "kata pria yang sejak tahun 1957 diukir itu. Tak terduga kalau suvenir itu dibeli
oleh orang-orang sumatera yang sedang berkunjung ke Muntilan. Sampai sekarang berbagai jenis patung dengan ukuran bisa dibuat. Kasrin
Endro Prayono (74), salah satu pematung di Dusun Prumpung, menyatakan bahwa pada awalnya penduduk setempat membuat kerajinan sederhana seperti
batu nisan (batu nisan), tiang penyangga (rod service), bersama cobek. Selain itu, dia mengatakan, sepasang patung gupolo didirikan
dihargai dari Rp. 5 juta menjadi Rp. 50 juta. Setelah itu dia mendapat perintah dari kepala Buddha. Sebenarnya dia berpikir
untuk memahat hiasan di paviliun Taman Mini Indonesia Indah Jawa Tengah. Patung patung Buddha Kasrinthe berada
kebanyakan biasanya dipesan oleh pura-pura di banyak wilayah di Indonesia. Kasrin mencoba membuat topeng dari batu Merapi.Baca juga: pusat plakat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar